MARDI WASONO
KARYA MARDI WASONO
Huruf demi huruf berjajar
meluruskan barisannya
titik dan koma berada
diantara sela-sela melengkapinya
sesekali ada tanda seru
menegaskan sesuatu
kadang tanda tanya muncul
menanyakan ini itu
dan spasi selalu ada memberi jeda dan beda
Tanpa suara mereka ada
terdengar di tiap sudut
hati
tanpa senjata mereka
menyakiti meninggalkan luka
menyayat hati, sulit
terobati
hingga mati
Tanpa wujud rupa mereka
merasuk sukma
melukis senyum bahagia
tanpa api mereka kobarkan
semangat tiap langkah kaki
membakar jiwa-jiwa
Tapi....
itu tak semua
banyak sampah berserakan
dimana-mana
didaur ulang pun tak kan
jadi sesuatu yang berguna
Tanpa rasa tak kan ada guna
tanpa ilmu semua terasa
hampa
terasa kosong..
@mardeew__ 23Agust2010
Aku hidup dulu hingga kini
kian hari kian meredup
detik, menit, dan jam
hingga beribu hari, beribu malam
Tak sadar hari ini seperti mimpi
melangkah dengan salah
berjalan tanpa tujuan
berlari tak berarti
Tapi diam berarti tenggelam dalam gelapnya malam
berhenti berarti mati dalam jahatnya kehidupan ini
Inginku berakhir
tapi lelah kuberfikir
kapankah derita kan segera sirna
akankah bahagia menjadi akhir cerita kita?
@mardeew __26Jan2008
Sepi
malam begitu sunyi
hanya bulan begitu setia menemani
dan taburan bintang menghiasi indahnya langit malam ini
Terdiam
tubuh tak bergerak
bukan otot yang tak dapat perintah dari otak
namun teringat akan hari ini yang kurang berarti
teringat waktu luang yang terbuang
teringat umur semakin berkurang
Tak terbilang
semakin hari semakin bertambah dosa, bertambah kesalahan
seiring berputarnya jarum jam
seiring dengan waktu yang terus berjalan
Belum juga mengerti
apakah dosa kan berkurang dengan kata-kata berantakan
apakah pahala kan bertambah dengan kalimat tak beraturan
Semoga menjadi pengingat dosa dan pahala
yang melekat pada diri kita
semoga menjadi pengingat mati
yang tak tahu kapan kan menghampiri
@mardeew __25Jul2008
Ketika kau merasa sangat rindu padaku atau di masa lalu
ingatlah satu, ibumu lebih pantas untuk kau rindu
ketika kau merasa menderita atas raga dan segala rasa
ingatlah satu, Dia selalu ada untuk hamba-Nya yang berdoa
ketika kau menangis menyesali yang terjadi
ingatlah satu, waktu tidak akan pernah kembali
Jika memang harus menangis, teteskan air mata di hadapan-Nya
Dia akan mengabulkan setiap hamba-Nya yang berdoa
jika memang harus menyesal, sesali masa yang kau buang percuma
sekali terlewati kesempatan tak akan terulang lagi
Wahai saudaraku
Allah tidak akan menguji diluar kemampuanmu
Allah menguji supaya hamba-Nya terangkat derajatnya
jadikan iman dan sabar sebagai senjata untuk melewatinya
ingatlah selalu akan janji-Nya kepada hamba yang bertaqwa
keindahan surga yang tak pernah terlintas dipikiran kita
Kuikhlaskan segala rasa dan doa untukmu saudaraku
semoga kesabaran dan ketaqwaan tak kan sirna
hapus air mata dan tunjukkan senyum indahmu
lekas berdiri dan katakan, "Aku
bisa lewati ini semua!"
@mardeew __07Agust2009
Tersandar di pangkuan
terlena dalam kelembutan malam
tak sadar di setiap inci hati
tertusuk duri-duri tajam sebesar lubang pori
Masa berlalu
waktu binasa dengan sendirinya
nafsu menang atas iman
setan tertawa dan bernyanyi lagu kemenangan
riuhnya terdengar hingga ke tiap sudut rumah
sampai ke tiap jengkal tanah
Kalah
kata yang seharusnya jadi pantangan
kini jadi kenyataan pahit yang harus aku lawan
walau tertatih ku kan tetap melangkah
walau hati bersedih ku tak kan menyerah
Bosan kata-kata bijak tanpa tindakan nyata
lakukan saja dan buktikan hasilnya
@mardeew __20Jun2010
Awan beriringan di ujung mata
cahaya merangkak pergi entah kemana
mentari pun tak menampakkan senyumnya
entah benci keberadaanku
atau pada tingkah polahku yang tak menentu
Aku diam
awan hitam berjajar berdatangan
suara gemuruh mulai terdengar dari kejauhan
sesekali kilat menyambar bersautan
Aku lihat
titik-titik air langit mulai berjatuhan
ribuan....mungkin jutaan.
dan senyumku mulai melebar
Aku suka hujan
suka caranya menyapa tiap jengkal tanah dan helai daun
suka caranya menyentuh tiap helai rambut dan pori kulitku
suka caranya bernyanyi melodi rintikan hati
Aku suka selalu suka pelangi
suka senyum indahnya
suka persahabatan warnanya
suka pesonanya yang memanjakan tiap mata
Kini aku mengerti
ada kekuatan di balik mendung kelam
ada harapan di balik kegelapan
ada hujan di balik awan hitam
ada pelangi di balik gerimis dan mentari
@mardeew __19Des2010
Memaki, mencaci, menggunjing
hingga berguling-guling kata yang tak seharusnya ada
busuk, sampah, kotor
terlahir diantara dua bibir
Tak habis pikir..
bisa-bisanya mereka memaki gerimis pagi
bisa-bisanya mencaci hujan siang hari
bisa-bisanya menggunjing mentari yang tersembunyi
Tidakkah mereka rasakan gerimis?
teteskan kesejukan di tiap titik air yang jatuh
dan tidakkah mereka mendengar hujan?
melodinya nyanyikan lagu seiring ritme suasana hati
atau tidakkah mereka perhatikan air langit?
tidak akan jatuh setetes air pun kecuali itu sesuai perintah Rabbnya
Tak ada yang salah dengan hujan
yang salah itu pengeksplorasi hutan yang berlebihan
tak ada yang salah dengan gerimis
yang salah itu pendosa nyata dengan senyum manis
tak ada yang salah dengan banjir
yang salah itu manusia fakir yang kikir
Nikmati hujan
syukuri pemberian Tuhan
bersihkan hati
cari ampunan sang pemilik Bumi dan seisinya ini.
@mardeew __15Jan2011
Terdengar rintihan rumput teki menanti waktu untuk mati
alang-alang berteriak lantang memanggil gerimis yang tak kunjung datang
burung-burung kelelahan mengitari gurun mencari setetes embun
dan aku, diam..
memandang kegersangan sebagai pemandangan yang lumrah
tapi bukan berarti menganggapnya tak ada yang salah
Lelaki tua bersimpuh mengadu
ibu-ibu mengangkat tangan sambil menggendong bayinya
kekeringan menyelimuti sawahnya, menguras sungainya
dan hujan jadi satu permintaannya
Pembusung dada tak kan tahu apa-apa
yang ia tahu dewa PDAM telah penuhi kebutuhannya
orang kaya besar kepala tak tahu apa-apa
mereka hanya tahu uang bisa beli segalanya
Peminta mengemis meminta gerimis
peminta mengais sisa-sisa doa
pendosa tak tahu tata krama
pinta hujan tanpa hiraukan yang disandang
pinta gerimis tanpa hiraukan kiri dan kanan
hanya peduli diri sendiri dan apa yang dicari
Andai saja tiap kita tahu apa hak pencipta semesta
keberkahan akan tumbuh dengan sendirinya
hujan, gerimis, pelangi akan datang tanpa diminta
andai saja tiap kita tahu
Allah sangat sayang padaku, padamu
@mardeew __20Okt2011
Tulis...
sesuatu yang bisa
menulis....
sesuatu yang tak seharusnya ada
tertulis...
sesuatu yang tak berarti
Akankah keybord ini bicara semua apa adanya
atau hanya menunggu jari-jari bisu menggoreskan luka biru
huruf-huruf pun mencipta makna rasa di jiwa
Entah suka atau luka
tetap saja tak peduli
entah sedih atau gembira
tak hiraukan yang terjadi
Egois memang
terlambat kusadari itu
dan kau pun ingatkanku
tentang rasa berbagi, rasa memberi
Kehadiranmu memaksaku
tuk bagikan setitik rasa suka
tuk berikan secuil derita
berbagi suka dan duka
berbagi ilmu yang kita punya
mulai saat ini dan selamanya
@mardeew __06mar2008
Sorot cahaya petromaks merambat membelai tiap helai rambut yang kusut
isak tangis terdengar diantara nada gerimis
di depan rumah, tertunduk, diam, air mata penghias muka
sendiri, merasa tak berarti di antara lalu lalang manusia
Cahaya bulan halangi pandangan di antara pohon rindang
samar-samar terlihat seikat edelweiss erat dalam genggaman
terinjak-injak terjerembab dalam selokan
diacuhkan, dibuang, dilupakan
Teman, sohib, sahabat atau apalah sebutan mereka
mengembun, hilang diantara udara yang ku hirup
berlindung di pucuk daun dan rumput
diam dalam heningnya malam
Seperti halnya bayangan
menempel kemanapun ku pergi saat cahaya menyapa
menghilang saat gelap gulita
Cahayaku, sukaku, bahagiaku bersama kebahagiaan mereka
bersama canda tawa mereka
gelapku, sedihku, lukaku, dukaku bersama sendiriku
bersama Tuhanku yang selalu kuatkanku
@mardeew __21April2011
terima kasih sudah dimuat (ulang) di sini :)
BalasHapus