Jembatan Darurat Mantam, Rentan Terjadi Kecelakaan

Margajaya, 18/10/16. Sejak 10 Mei 2016 jembatan penghubung Kalsel-Kaltim di desa Batuah Kec. Pamukan Barat yang rusak akibat banjir, hingga saat ini belum juga diperbaiki.

Masyarakat menyayangkan, pemerintah terkesan lamban dalam memperbaiki jembatan tersebut, padahal jembatan itu adalah akses utama perekonomian masyarakat. Terhitung telah 5 bulan sejak kejadian hingga saat ini belum ada penanganan.

Secara swadaya, masyarakat membangun jembatan darurat dari batang kelapa, agar aktivitas ekonomi tetap berjalan.

Masyarakat sekitar secara bergilir berjaga di sekitar jembatan. Namun disayangkan hampir semua jenis kendaraan diperbolehkan melintas jembatan tersebut, sehingga rawan terjadi kecelakaan.

Lain dari itu tak terelakkan praktek pungli pun terjadi. Kendaraan roda dua diminta secara sukarela, namun untuk roda empat berfariasi, mulai dari Rp. 50.000 sampai Rp. 150.000 sekali melintas, dengan alasan untuk perbaikan dan keamanan jembatan darurat tersebut.

Lalu bagaimana tanggapan masyarakat terhadap hal tersebut, berikut beberapa tanggapan masyarakat yang dapat kami himpun:

Mahmud Isnain mengatakan

"Seharusnya tidak sampai seperti itu lamanya sdah kejadian nya. Apa blum ada anggaran dari pemerintah kab. Atau provinsi yg menanggapinya. Sangat memprihatinkan. Apa haruss orang sekampung, sekecamatan yang menggalang dana buat perbaikannya???????"

M Iqbal Al-Husaini mengatakan:
"Emang susah juga.. Jembatan dan jalan lintas propinsi urusan propinsi... Tapi seharusnya pemkab harus bisa mengatasi kerusakan yg ada, karena itu terjadi oleh bencana alam... Tentu ada dana yg dapat digunakan tuk perbaikan sementara... Masalah pungli, harusnya pihak desa, kecamatan, polsek dapat mengatasi hal tersebut... Karena jalan dan jembatan merupakan hak seluruh warga tuk mendapatkan secara gratisssss"

Sebagai masyarakat tentu kami berharap jembatan tersebut lekas diperbaiki agar roda perekonomian di Kec. Pamukan Barat dapat berjalan lancar.

(jhon)

Komentar

Postingan Populer